Slide 1

Blogger Yang Berisi Informasi Seputar Game Dan Teknologi

Slide 2

Blogger Yang Berisi Informasi Seputar Game Dan Teknologi

Slide 3

Blogger Yang Berisi Informasi Seputar Game Dan Teknologi

Slide 4

Blogger Yang Berisi Informasi Seputar Game Dan Teknologi

Slide 5

Blogger Yang Berisi Informasi Seputar Game Dan Teknologi

Senin, 20 Februari 2023

Review Silek Gayuang Seni Bela Diri Dari Minangkabau

Menurut beberapa pesilat dari Minangkabau, Gayuang berasal dari Pariangan, Padang Panjang sebuah daerah yang masuk pada Kabupaten Tanah Datar

Gayuang menuntut penggunaan gesit dalam perindahan tempat. Saat berpindah pengguna Gayuang juga harus menyertakan dengan kemampuan menyerang musuh dengan kaki namun tidak terjatuh

Ada beberapa istilah didalam permainan gayuang seperti

1. Sipak, Menendang dengan cara mengayunkan kaki. Kekuatan tendangan ada pada punggung kaki.

2. Cuek, Menendang dengan mengayunkan kaki. Kekuatan tendangan ada pada ibu jari 3. Hantam, Menendang dengan cara mendorong. Kekuatan ada pada tumit kaki.

Dari ketiga jenis inilah metode tendangan di permainan Gayuang dikembangkan.

Ada 4 metode langkah yang secara umum ditemukan didalam silek minangkabau.

1. Maju/ Manyapo: Memberikan perlawanan dan pukulan yang bertujuan untuk mendesak lawan.

2. Mundur/Suruik: Menghindari pukulan lawan

3. Buang/ Maelak: Menghindari pukulan sambil memberi balasan 4. Masuk/ Mahantam Tanah: Menghidari pulukulan dan mencari celah untuk memberi balasan.

Ada 2 metode yang dikemukanan oleh tambo Minang atas perubahan Gayuang menjadi silat

1. Alam Sekitar Masyarakat

Alam Takambang Manjadi Guru". Pepatah ini mendasari masyarakat minangkabau yang mengembangkan permainan seni bela diri mereka. mempertahankan menggunakan senjata. diri, menyerang,

Mereka belajar dari alam, bagaimana alam dan Masyarakat Minangkabau terkenal dengan pengembangan silat dari 4 jenis hewan:

1. Harimau/Harimau.

Ciri khas:

Keras, Berkembang, Agam, dan daerah Rantau ( Daerah Pesisir Sumatera)

2. Kambiang/ Kambing

Ciri khas:

Pancingan, Berkembang di sekitar Tanah Data dan Daerah rantau (Solok, Jambi dan sekitarnya)

3. Anjiang/ Anjing 

Ciri khas: Lincah, Berkembang di sekitar Limopuluah koto, dan daerah Rantau (Riau dan sekitarnya)

4. Kuciang/Kucing 

Ciri khas: Liar, Berkembang disekitar Agam, dan daerah Rantau (Daerah Sumatera)

2. Pengaruh dari Luar Minangkabau

1. Persia

2. China

3. Champa

4. India




Kamis, 09 Februari 2023

Kuis 1 ImageView


<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<RelativeLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context=".MainActivity">

<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="List Game"
android:textSize="25dp"
android:textAlignment="center"
android:textColor="@color/white"
android:background="@color/purple_700"
tools:ignore="MissingConstraints" />

<ImageView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="197dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_marginTop="33dp"
android:scaleType="center"
android:src="@drawable/footer"
tools:ignore="MissingConstraints" />

<ImageView
android:layout_width="147dp"
android:layout_height="150dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_marginTop="260dp"
android:src="@drawable/body1"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="262dp"
android:layout_marginEnd="5dp"
android:background="@color/teal_200"
android:text="PLAYER UNKNOWN BATTLE GROUND"
android:textColor="@color/white"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="296dp"
android:layout_marginEnd="6dp"
android:text="Developer : Krafton"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="365dp"
android:layout_marginEnd="5dp"
android:text="Genre : Battle Royal"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="330dp"
android:layout_marginEnd="6dp"
android:text="Harga : Rp. 220.000"
tools:ignore="ContentDescription" />

<ImageView
android:layout_width="153dp"
android:layout_height="174dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_marginTop="394dp"
android:src="@drawable/body2"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="425dp"
android:layout_marginEnd="1dp"
android:background="@color/teal_200"
android:text="PHASMOPHOBIA"
android:textColor="@color/white"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="460dp"
android:layout_marginEnd="0dp"
android:text="Developer : Kinetic Game"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="496dp"
android:layout_marginEnd="0dp"
android:text="Harga : Rp. 80.000"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="533dp"
android:layout_marginEnd="0dp"
android:text="Genre : Horror"
tools:ignore="ContentDescription" />

<ImageView
android:layout_width="152dp"
android:layout_height="158dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_marginTop="551dp"
android:src="@drawable/body3"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="574dp"
android:layout_marginEnd="0dp"
android:background="@color/teal_200"
android:text="MINECRAFT"
android:textColor="@color/white"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="611dp"
android:layout_marginEnd="0dp"
android:text="Developer : Mojang"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="651dp"
android:layout_marginEnd="1dp"
android:text="Harga : Rp. 205.000"
tools:ignore="ContentDescription" />

<TextView
android:layout_width="252dp"
android:layout_height="29dp"
android:layout_alignParentTop="true"
android:layout_alignParentEnd="true"
android:layout_marginTop="687dp"
android:layout_marginEnd="1dp"
android:text="Genre : SandBox"
tools:ignore="ContentDescription" />

</RelativeLayout>

Senin, 30 Januari 2023

Siapa sih Raditya Dika?

 


img_title


Dika Angkasaputra Moerwani atau lebih akrab disapa sebagai Raditya Dika merupakan soerang penulis, komika, aktor, dan sutradara tanah air. Pada awalnya, nama Raditya Dika dikenal lewat novel jenaka berisi kisah perjalanan hidup yang semula hanya dipost lewat blog pribadinya.

Pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984 ini merupakan putra dari pasangan Joeslin Nasution dan Tetty Nasution. Radith mengenyam pendidikan di SMU 70 Bulungan. Setelah itu, ia melanjutkan studinya ke University of Adelaide, Australia.

Dika merilis novel pertamanya bertajuk Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh saat usianya 21 tahun. Ternyata, tema tulisan dengan cara pembawaannya yang jenaka berhasil menarik perhatian kalangan remaja Indonesia.

Dalam buku perdananya itu, Raditya Dika menceritakan kehidupannya saat menempuh pendidikan di Australia. Novel perdananya itu pun jadi best seller.

Lewat sepak terjangnya pula, banyak penulis lain yang mengikuti jejak Dika. Selang setahun, ia merilis novel kedua bertajuk Cinta Brontosaurus. Disusul dengan Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007), Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang (2008), Marmut Merah Jambu (2010), dan Manusia Setengah Salmon (2011).

Ternyata larisnya novel Radith memancing ketertarikan produser untuk merealisasikan jadi film layar lebar. Pada tahun 2009, film perdana pria pecinta pancake durian ini bertajuk Kambing Jantan: The Movie rilis. Tak hanya dipercaya sebagai pemain, Radith juga menulis langsung skenarionya. Di film itu, ia beradu akting dengan Herfiza Novianti dan Edric Tjandra.

Kesuksesan Raditya Dika dengan film adaptasinya pun berlanjut. Ia kembali mengadaptasi novelnya menjadi film layar lebar yaitu Cinta Brontosaurus, Manusia Setengah Salmon, dan Marmut Merah Jambu. Seluruh film itu berkisah tentang cinta Dika yang selalu kandas.

Raditya semakin melebarkan sayapnya dengan berpartisipasi dalam stand up comedy. Ia bahkan menjadi salah satu komika berpengaruh. Bahkan, Radith pun dipercaya sebagai juri Stand Up Comedy Indonesia di Kompas TV dan Stand Up Comedy Academy di Indosiar.

Selain itu, Raditya juga mebuat sitkom bertajuk Malam Minggu Miko yang diperankan sendiri olehnya. Lagi-lagi Radith yang juga bertindak sebagai produser, penulis cerita sekaligus pengarah ini mengangkat teman cinta dengan muatan humor yang banyak.

Malam Minggu Miko bercerita tentang kehidupan percintaan Miko yang selalu sial. Sitkom buatannya terbilang sukses karena berhasil menarik penonton YouTube lebih dari 50 juta orang.

Raditya Dika menjadi salah satu artis yang memilik blog dan vlog dengan jumlah pengunjung terbanyak hingga jutaan orang.

Selain itu, dalam hal asmara Raditya pernah berpacaran dengan sederet artis tanah air seperti seperti Herfiza Novianti, Sherina, dan Anissa Aziza. Ia juga cukup terbuka terhadap kisah cintanya.

Bahkan, Raditya tidak ragu menulis kisah cintanya dengan artis-artis itu. Salah satunya kisah asmaranya dengan Sherina yang hadir dalam novel Marmut Merah Jambu.

Setelah bergonta-ganti pasangan, akhirnya Raditya pun resmi melamar Annisa Aziza yang telah dipacarinya kurang lebih setahun. Annisa Aziza adalah seorang bintang sinetron yang pernah membintangi Tukang Bubur Naik Haji The Series. Meski umur Raditya dan Annisa berselisih 10 tahun, namun itu bukanlah jadi penghalang bagi mereka berdua untuk naik ke pelaminan.

Kamis, 26 Januari 2023

Tugas 2 GetText & SetText






Activity : 

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context=".MainActivity">


<TextView
android:id="@+id/textview"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="4dp"
android:background="@color/purple_700"
android:text="DATA DIRI"
android:textAlignment="center"
android:textColor="@color/white"
android:textSize="28dp"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView

android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="48dp"

android:text="NO ID"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<EditText
android:id="@+id/lblNoId"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="84dp"
android:hint="Input Nomor ID"
android:inputType="number"
android:textSize="18dp"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView

android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"

android:layout_marginTop="136dp"
android:text="NAMA"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<EditText
android:id="@+id/lblNama"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="164dp"
android:hint="Input Nama"
android:inputType="text"
android:textSize="18dp"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="-16dp" />

<TextView

android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="216dp"

android:text="ALAMAT"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<EditText
android:id="@+id/lblAlamat"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="252dp"
android:hint="Input Alamat"
android:inputType="text"
android:textSize="18dp"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView

android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="296dp"

android:text="TELPON"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="66dp" />

<EditText
android:id="@+id/lblTelp"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="332dp"
android:hint="Input Telpon"
android:inputType="phone"
android:textSize="18dp"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView

android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="376dp"

android:text="EMAIL"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<EditText
android:id="@+id/lblEmail"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="416dp"
android:hint="Input Email"
android:inputType="textEmailAddress"
android:textSize="18dp"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<Button
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="472dp"
android:layout_marginEnd="304dp"
android:onClick="cek"
android:text="Submit"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints" />

<TextView
android:id="@+id/txtNOID"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="536dp"
android:text="NO ID : "
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="-16dp" />

<TextView
android:id="@+id/txtNAMA"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="572dp"
android:text="NAMA : "
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="-16dp" />

<TextView
android:id="@+id/txtALAMAT"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="608dp"
android:text="ALAMAT : "
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView
android:id="@+id/txtNOTELP"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="648dp"
android:text="NO TELP : "
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView
android:id="@+id/txtEMAIL"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="680dp"
android:text="EMAIL : "
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<androidx.constraintlayout.widget.Guideline
android:id="@+id/guideline2"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:orientation="vertical"
app:layout_constraintGuide_begin="20dp" />

</androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout>

Main :

import androidx.appcompat.app.AppCompatActivity;

import android.os.Bundle;
import android.view.View;
import android.widget.EditText;
import android.widget.TextView;

public class MainActivity extends AppCompatActivity {

@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
}


public void cek(View view) {
EditText ID = findViewById(R.id.lblNoId);
EditText NAMA = findViewById(R.id.lblNama);
EditText ALAMAT = findViewById(R.id.lblAlamat);
EditText TELP = findViewById(R.id.lblTelp);
EditText EMAIL = findViewById(R.id.lblEmail);
TextView id = findViewById(R.id.txtNOID);
TextView nama = findViewById(R.id.txtNAMA);
TextView alamat = findViewById(R.id.txtALAMAT);
TextView telp = findViewById(R.id.txtNOTELP);
TextView email = findViewById(R.id.txtEMAIL);

int GetId = Integer.parseInt(ID.getText().toString());
String GetNama = NAMA.getText().toString();
String GetAlamat = ALAMAT.getText().toString();
int GetNotelp = Integer.parseInt(TELP.getText().toString());
String GetEmail = EMAIL.getText().toString();

id.setText("ID : " + GetId);
nama.setText("NAMA : " + GetNama);
alamat.setText("ALAMAT : " + GetAlamat);
telp.setText("ID : " + GetNotelp);
email.setText("EMAIL : " + GetEmail);
}
}

Rabu, 25 Januari 2023

Tugas

 Tugas PBO Tanggal 19 Januari 2023


<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context=".MainActivity">

<TextView
android:id="@+id/textView"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:padding="10dp"
android:background="@android:color/holo_green_light"
android:text="APP SURAT E-ANDROID"
android:textAlignment="center"
android:textColor="@color/white"
android:textSize="28dp"
android:textStyle="bold" />

<TextView
android:id="@+id/textView2"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:paddingTop="120dp"
android:text="Padang Panjang, 19,01 2023"
android:textAlignment="textEnd"
android:textSize="20dp" />

<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:paddingTop="150dp"
android:text="Kevin Ilham Syahreza"
android:textSize="20dp" />

<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:paddingTop="200dp"
android:textSize="12dp"
android:text="Salam hangat dari Ayahmu, Anakku Tersayang. Jauh engkau
merantau kenegeri orang, maka ingatlah tuah yang ayah berikan. Dimana lagit di
junjung distiu bumi dipijak. \n \n
Wahai anaku, Janganlah menjadi raja di negeri orang, tapi jadilah
lentera penerang hidup. \n \n
" />
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:paddingTop="320dp"
android:text="Dari Ayahmu"
android:textAlignment="textEnd"
android:textSize="18dp" />

</androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout>


Rabu, 18 Januari 2023

Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi



TEKNOLOGI





Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)  – Sebagai pengguna smartphone, internet, laptop dan sebagainya, kita tentu telah dibuat cukup familiar dengan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam perjalanannya, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.

TIK mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Istilah TIK sendiri muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.
Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa tak dimungkiri telah menimbulkan adanya perubahan yang signifikan pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dapat dilihat dari dua masa, yaitu pada awal masa sejarah dan pada Era modern.

Perkembangan teknologi informasi pada masa prasejarah dimulai dari tahun 3000SM yang pada saat itu ditemukan tulisan untuk pertama kalinya oleh bangsa Sumeria. Sementara pada era modern perkembangan pertama teknologi informasi dimulai dengan adanya media cetak, yaitu surat kabar atau yang sering disebut dengan koran melai media ini manusia mulai dengan lebih mudah mengakses bebagai informasi dari belahan dunia.

Sejarah Perkembangan TIK

Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.

Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, perkembangan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) ditandai dengan sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.



Komputer elektronik, juga sebagai wujud perkembangan TIK, beroperasi prtama kali pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.



Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.



Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai sekarang.

Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.

Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.

Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.