Menurut beberapa pesilat dari Minangkabau, Gayuang berasal dari Pariangan, Padang Panjang sebuah daerah yang masuk pada Kabupaten Tanah Datar
Gayuang menuntut penggunaan gesit dalam perindahan tempat. Saat berpindah pengguna Gayuang juga harus menyertakan dengan kemampuan menyerang musuh dengan kaki namun tidak terjatuh
Ada beberapa istilah didalam permainan gayuang seperti
1. Sipak, Menendang dengan cara mengayunkan kaki. Kekuatan tendangan ada pada punggung kaki.
2. Cuek, Menendang dengan mengayunkan kaki. Kekuatan tendangan ada pada ibu jari 3. Hantam, Menendang dengan cara mendorong. Kekuatan ada pada tumit kaki.
Dari ketiga jenis inilah metode tendangan di permainan Gayuang dikembangkan.
Ada 4 metode langkah yang secara umum ditemukan didalam silek minangkabau.
1. Maju/ Manyapo: Memberikan perlawanan dan pukulan yang bertujuan untuk mendesak lawan.
2. Mundur/Suruik: Menghindari pukulan lawan
3. Buang/ Maelak: Menghindari pukulan sambil memberi balasan 4. Masuk/ Mahantam Tanah: Menghidari pulukulan dan mencari celah untuk memberi balasan.
Ada 2 metode yang dikemukanan oleh tambo Minang atas perubahan Gayuang menjadi silat
1. Alam Sekitar Masyarakat
Alam Takambang Manjadi Guru". Pepatah ini mendasari masyarakat minangkabau yang mengembangkan permainan seni bela diri mereka. mempertahankan menggunakan senjata. diri, menyerang,
Mereka belajar dari alam, bagaimana alam dan Masyarakat Minangkabau terkenal dengan pengembangan silat dari 4 jenis hewan:
1. Harimau/Harimau.
Ciri khas:
Keras, Berkembang, Agam, dan daerah Rantau ( Daerah Pesisir Sumatera)
2. Kambiang/ Kambing
Ciri khas:
Pancingan, Berkembang di sekitar Tanah Data dan Daerah rantau (Solok, Jambi dan sekitarnya)
3. Anjiang/ Anjing
Ciri khas: Lincah, Berkembang di sekitar Limopuluah koto, dan daerah Rantau (Riau dan sekitarnya)
4. Kuciang/Kucing
Ciri khas: Liar, Berkembang disekitar Agam, dan daerah Rantau (Daerah Sumatera)
2. Pengaruh dari Luar Minangkabau
1. Persia
2. China
3. Champa
4. India
0 komentar:
Posting Komentar