Slide 1

Blogger Yang Berisi Informasi Seputar Game Dan Teknologi

Slide 2

Blogger Yang Berisi Informasi Seputar Game Dan Teknologi

Slide 3

Blogger Yang Berisi Informasi Seputar Game Dan Teknologi

Slide 4

Blogger Yang Berisi Informasi Seputar Game Dan Teknologi

Slide 5

Blogger Yang Berisi Informasi Seputar Game Dan Teknologi

Senin, 30 Januari 2023

Siapa sih Raditya Dika?

 


img_title


Dika Angkasaputra Moerwani atau lebih akrab disapa sebagai Raditya Dika merupakan soerang penulis, komika, aktor, dan sutradara tanah air. Pada awalnya, nama Raditya Dika dikenal lewat novel jenaka berisi kisah perjalanan hidup yang semula hanya dipost lewat blog pribadinya.

Pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984 ini merupakan putra dari pasangan Joeslin Nasution dan Tetty Nasution. Radith mengenyam pendidikan di SMU 70 Bulungan. Setelah itu, ia melanjutkan studinya ke University of Adelaide, Australia.

Dika merilis novel pertamanya bertajuk Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh saat usianya 21 tahun. Ternyata, tema tulisan dengan cara pembawaannya yang jenaka berhasil menarik perhatian kalangan remaja Indonesia.

Dalam buku perdananya itu, Raditya Dika menceritakan kehidupannya saat menempuh pendidikan di Australia. Novel perdananya itu pun jadi best seller.

Lewat sepak terjangnya pula, banyak penulis lain yang mengikuti jejak Dika. Selang setahun, ia merilis novel kedua bertajuk Cinta Brontosaurus. Disusul dengan Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (2007), Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang (2008), Marmut Merah Jambu (2010), dan Manusia Setengah Salmon (2011).

Ternyata larisnya novel Radith memancing ketertarikan produser untuk merealisasikan jadi film layar lebar. Pada tahun 2009, film perdana pria pecinta pancake durian ini bertajuk Kambing Jantan: The Movie rilis. Tak hanya dipercaya sebagai pemain, Radith juga menulis langsung skenarionya. Di film itu, ia beradu akting dengan Herfiza Novianti dan Edric Tjandra.

Kesuksesan Raditya Dika dengan film adaptasinya pun berlanjut. Ia kembali mengadaptasi novelnya menjadi film layar lebar yaitu Cinta Brontosaurus, Manusia Setengah Salmon, dan Marmut Merah Jambu. Seluruh film itu berkisah tentang cinta Dika yang selalu kandas.

Raditya semakin melebarkan sayapnya dengan berpartisipasi dalam stand up comedy. Ia bahkan menjadi salah satu komika berpengaruh. Bahkan, Radith pun dipercaya sebagai juri Stand Up Comedy Indonesia di Kompas TV dan Stand Up Comedy Academy di Indosiar.

Selain itu, Raditya juga mebuat sitkom bertajuk Malam Minggu Miko yang diperankan sendiri olehnya. Lagi-lagi Radith yang juga bertindak sebagai produser, penulis cerita sekaligus pengarah ini mengangkat teman cinta dengan muatan humor yang banyak.

Malam Minggu Miko bercerita tentang kehidupan percintaan Miko yang selalu sial. Sitkom buatannya terbilang sukses karena berhasil menarik penonton YouTube lebih dari 50 juta orang.

Raditya Dika menjadi salah satu artis yang memilik blog dan vlog dengan jumlah pengunjung terbanyak hingga jutaan orang.

Selain itu, dalam hal asmara Raditya pernah berpacaran dengan sederet artis tanah air seperti seperti Herfiza Novianti, Sherina, dan Anissa Aziza. Ia juga cukup terbuka terhadap kisah cintanya.

Bahkan, Raditya tidak ragu menulis kisah cintanya dengan artis-artis itu. Salah satunya kisah asmaranya dengan Sherina yang hadir dalam novel Marmut Merah Jambu.

Setelah bergonta-ganti pasangan, akhirnya Raditya pun resmi melamar Annisa Aziza yang telah dipacarinya kurang lebih setahun. Annisa Aziza adalah seorang bintang sinetron yang pernah membintangi Tukang Bubur Naik Haji The Series. Meski umur Raditya dan Annisa berselisih 10 tahun, namun itu bukanlah jadi penghalang bagi mereka berdua untuk naik ke pelaminan.

Kamis, 26 Januari 2023

Tugas 2 GetText & SetText






Activity : 

<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context=".MainActivity">


<TextView
android:id="@+id/textview"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="4dp"
android:background="@color/purple_700"
android:text="DATA DIRI"
android:textAlignment="center"
android:textColor="@color/white"
android:textSize="28dp"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView

android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="48dp"

android:text="NO ID"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<EditText
android:id="@+id/lblNoId"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="84dp"
android:hint="Input Nomor ID"
android:inputType="number"
android:textSize="18dp"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView

android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"

android:layout_marginTop="136dp"
android:text="NAMA"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<EditText
android:id="@+id/lblNama"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="164dp"
android:hint="Input Nama"
android:inputType="text"
android:textSize="18dp"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="-16dp" />

<TextView

android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="216dp"

android:text="ALAMAT"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<EditText
android:id="@+id/lblAlamat"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="252dp"
android:hint="Input Alamat"
android:inputType="text"
android:textSize="18dp"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView

android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="296dp"

android:text="TELPON"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="66dp" />

<EditText
android:id="@+id/lblTelp"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="332dp"
android:hint="Input Telpon"
android:inputType="phone"
android:textSize="18dp"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView

android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="376dp"

android:text="EMAIL"
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<EditText
android:id="@+id/lblEmail"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="416dp"
android:hint="Input Email"
android:inputType="textEmailAddress"
android:textSize="18dp"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<Button
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="472dp"
android:layout_marginEnd="304dp"
android:onClick="cek"
android:text="Submit"
app:layout_constraintEnd_toEndOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
tools:ignore="MissingConstraints" />

<TextView
android:id="@+id/txtNOID"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="536dp"
android:text="NO ID : "
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="-16dp" />

<TextView
android:id="@+id/txtNAMA"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="572dp"
android:text="NAMA : "
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="-16dp" />

<TextView
android:id="@+id/txtALAMAT"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="608dp"
android:text="ALAMAT : "
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView
android:id="@+id/txtNOTELP"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="648dp"
android:text="NO TELP : "
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<TextView
android:id="@+id/txtEMAIL"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_marginTop="680dp"
android:text="EMAIL : "
android:textStyle="bold"
app:layout_constraintTop_toTopOf="@+id/textview"
tools:ignore="MissingConstraints"
tools:layout_editor_absoluteX="0dp" />

<androidx.constraintlayout.widget.Guideline
android:id="@+id/guideline2"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:orientation="vertical"
app:layout_constraintGuide_begin="20dp" />

</androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout>

Main :

import androidx.appcompat.app.AppCompatActivity;

import android.os.Bundle;
import android.view.View;
import android.widget.EditText;
import android.widget.TextView;

public class MainActivity extends AppCompatActivity {

@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
}


public void cek(View view) {
EditText ID = findViewById(R.id.lblNoId);
EditText NAMA = findViewById(R.id.lblNama);
EditText ALAMAT = findViewById(R.id.lblAlamat);
EditText TELP = findViewById(R.id.lblTelp);
EditText EMAIL = findViewById(R.id.lblEmail);
TextView id = findViewById(R.id.txtNOID);
TextView nama = findViewById(R.id.txtNAMA);
TextView alamat = findViewById(R.id.txtALAMAT);
TextView telp = findViewById(R.id.txtNOTELP);
TextView email = findViewById(R.id.txtEMAIL);

int GetId = Integer.parseInt(ID.getText().toString());
String GetNama = NAMA.getText().toString();
String GetAlamat = ALAMAT.getText().toString();
int GetNotelp = Integer.parseInt(TELP.getText().toString());
String GetEmail = EMAIL.getText().toString();

id.setText("ID : " + GetId);
nama.setText("NAMA : " + GetNama);
alamat.setText("ALAMAT : " + GetAlamat);
telp.setText("ID : " + GetNotelp);
email.setText("EMAIL : " + GetEmail);
}
}

Rabu, 25 Januari 2023

Tugas

 Tugas PBO Tanggal 19 Januari 2023


<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
xmlns:app="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
xmlns:tools="http://schemas.android.com/tools"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
tools:context=".MainActivity">

<TextView
android:id="@+id/textView"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:padding="10dp"
android:background="@android:color/holo_green_light"
android:text="APP SURAT E-ANDROID"
android:textAlignment="center"
android:textColor="@color/white"
android:textSize="28dp"
android:textStyle="bold" />

<TextView
android:id="@+id/textView2"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:paddingTop="120dp"
android:text="Padang Panjang, 19,01 2023"
android:textAlignment="textEnd"
android:textSize="20dp" />

<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:paddingTop="150dp"
android:text="Kevin Ilham Syahreza"
android:textSize="20dp" />

<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:paddingTop="200dp"
android:textSize="12dp"
android:text="Salam hangat dari Ayahmu, Anakku Tersayang. Jauh engkau
merantau kenegeri orang, maka ingatlah tuah yang ayah berikan. Dimana lagit di
junjung distiu bumi dipijak. \n \n
Wahai anaku, Janganlah menjadi raja di negeri orang, tapi jadilah
lentera penerang hidup. \n \n
" />
<TextView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:paddingTop="320dp"
android:text="Dari Ayahmu"
android:textAlignment="textEnd"
android:textSize="18dp" />

</androidx.constraintlayout.widget.ConstraintLayout>


Rabu, 18 Januari 2023

Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi



TEKNOLOGI





Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)  – Sebagai pengguna smartphone, internet, laptop dan sebagainya, kita tentu telah dibuat cukup familiar dengan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam perjalanannya, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.

TIK mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Istilah TIK sendiri muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.
Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa tak dimungkiri telah menimbulkan adanya perubahan yang signifikan pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dapat dilihat dari dua masa, yaitu pada awal masa sejarah dan pada Era modern.

Perkembangan teknologi informasi pada masa prasejarah dimulai dari tahun 3000SM yang pada saat itu ditemukan tulisan untuk pertama kalinya oleh bangsa Sumeria. Sementara pada era modern perkembangan pertama teknologi informasi dimulai dengan adanya media cetak, yaitu surat kabar atau yang sering disebut dengan koran melai media ini manusia mulai dengan lebih mudah mengakses bebagai informasi dari belahan dunia.

Sejarah Perkembangan TIK

Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global.

Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, perkembangan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) ditandai dengan sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.



Komputer elektronik, juga sebagai wujud perkembangan TIK, beroperasi prtama kali pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.



Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang.



Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai sekarang.

Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital.

Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.

Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.

Apa Itu Teknologi?




Di era modern seperti saat ini di mana perkembangan teknologi menjadi makin pesat, masyarakat banyak yang sudah memanfaatkan teknologi dalam kegiatan sehari-hari.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata teknologi mengandung arti metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

ecara etimologi, teknologi berasal dari kata technologia (bahasa Yunani), "techno", yang artinya keahlian dan "logia", artinya pengetahuan.

Sementara secara umum, pengertian teknologi adalah penerapan pengetahuan ilmiah untuk tujuan praktis dalam kehidupan manusia atau pada perubahan dan manipulasi lingkungan manusia.

Saat ini banyak manusia sangat bergantung pada tekonologi, bahkan teknologi bisa menjadi kebutuhan dasar bagi setiap orang. Dengan adanya teknologi bisa mempermudah orang untuk melakukan berbagai aktivitas sehingga lebih efesien.

Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli

Capra

Teknologi ialah satu di antara pembahasan sistematis atas seni terapan atau pertukangan. Hal ini mengacu pada literature dari Yunani yang menyinggung mengenai technologia yang berasal dari kata "techne", yang berarti wacana seni.

Manuel Castells

Teknologi ialah suatu kumpulan alat, aturan, dan juga prosedur yang merupakan penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam suatu kondisi yang dapat memungkinkan terjadinya pengulangan.

Toynbee

Teknologi ialah ciri dari adanya sebuah kemuliaan manusia, di mana hal ini membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk makan semata, tetapi membutuhkan lebih dari itu.

Gary J. Anglin

Teknologi ialah penerapan ilmu-ilmu perilaku serta alam dan juga pengetahuan lain dengan secara bersistem serta mensistem untuk memecahkan masalah manusia.

Jacques Ellil

Teknologi ialah keseluruhan metode yang dengan secara rasional mengarah serta memiliki ciri efisiensi dalam tiap-tiap kegiatan manusia.

Miarso

Teknologi ialah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, di mana produk yang tidak terpisah dari produk lain yang sudah ada.

Hal itu juga menyatakan bahwa teknologi merupakan bagian integral dari yang terkandung dalam sistem tertentu.



Sekian Terima Kasih

Senin, 16 Januari 2023

Sejarah Android



Android merupakan sistem operasi seluler berbasis Linux yang digunakan untuk menjalankan berbagai macam alat elektronik, terutama smartphone, tablet, dan TV. Sistem operasi ini dirilis pada tahun 2007, namun ponsel berbasis Android baru dipasarkan satu tahun setelahnya.

Mengutip Britannica, sejarah Android dimulai pada tahun 2003, ketika sebuah perusahaan teknologi Amerika, Android Inc. membuat proyek pengembangan sistem operasi untuk kamera digital. Pada 2004, proyek tersebut beralih tujuan menjadi pengembangan sistem operasi untuk smartphone.

Android Inc. kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Di Google, tim Android memutuskan untuk mendasarkan proyek mereka pada Linux, sistem operasi open source untuk komputer pribadi.

Pada 5 November 2007, Google mendirikan Open Handset Alliance, perkongsian dari puluhan perusahaan teknologi dan telepon seluler, seperti Motorola Inc., Intel Corporation, NVIDIA Corporation, LC Electronics, Inc., dan Samsung Electronics. Perkongsian tersebut dibuat untuk mengembangkan dan mempromosikan Android sebagai sistem operasi open source gratis.

Android resmi meluncurkan handphone pertamanya, yakni T-Mobile G1 pada 22 Oktober 2008. Sejak saat itu, eksistensi Android di dunia teknologi semakin meningkat. Bahkan pada tahun 2012, Android melampaui iOS sebagai sistem operasi paling populer untuk perangkat seluler.

Perkembangan Android

Selengkapnya, berikut urutan versi Android dari awal sampai sekarang:

Android 1.0 (Alpha)

Android 1.1 (Beta)

Android 1.5 (Cupcake)

Android 1.6 (Donut)

Android 2.0-2.1 (Eclair)

Android 2.2 (Froyo)

Android 2.3 (Gingerbread)

Android 3.0-3.2 (Honeycomb)

Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Android 4.1-4.3 (Jelly Bean)

Android 4.4 (KitKat)

Android 5.0 (Lollipop)

Android 6.0 (Marshmallow)

Android 7.0-7.1 (Nougat)

Android 8.0-8.1 (Oreo)

Android 9 (Pie)

Android 10 (Android Q)

Android 11 (Red Velvet Cake)

Android 12 (Snow Cone)

Android 13 (Tiramisu)



Rekomendasi Game Online Populer 2023


Game Online adalah satu satu genre paling populer di dunia,kenapa tidak,karna ini mampu menghubungkan player di seluruh dunia dengan internet dimana pun mereka berada,dan inilah 5 Rekomendasi Game Online 2023 Menurut Saya

1. Free Fire

Free Fire adalah game dengan genre Battleground yang dimana para player saling mengalahkan dan bertahan sampai akhir,game ini juga memiliki fitur yang menarik dan gameplay yang simpel,sehingga mudah untuk di mainkan

2. PUBGM

PUBG adalah game Battleground multiplayer yang populer, menggunakan konsep Battleground sehingga game ini di minati oleh banyak orang, memiliki banyak fitur yang menarik serta mekanisme game yang menantang

3. Mobile Legend Bang Bang


Mobile Legend Bang Bang adalah game moba 5v5 yang dimana para player akan saling mengalahkan dengan tujuan menghancurkan turet lawan dan mempertahankan turet sendiri,game ini memiliki banyak fitur yang menarik dan hero yang bisa dimainkan player sangat banyak,yang akan membuat kamu tidak akan merasa bosan

4. Genshin Impact



Genshin Impact adalah game rpg yang memiliki artstyle anime,game ini mempunyai story yang menarik serta gameplay yang simpel tapi tidak membosankan,banyak wilayah yang bisa di eksplorasi serta puzzle yang menarik 

5. Clash of Clans

Clash Of Clans adalah game yang mengharuskan pemain untuk membangun desanya,dan saling menyerang satu sama lain,game ini memiliki banyak bangunan pertahanan dan perangkap yang bisa membantu kamu melindungi desamu,serta banyak peleton yang bisa kamu gunakan untuk menyerang desa orang lain

Dan itulah 5 Rekomendasi Game Online Menurut Saya 


Kamis, 12 Januari 2023

Rekomendasi Game Offline Multiplayer 2023


 Rekomendasi Game Offline Multiplayer

Game offline multiplayer adalah satu genre game yang cukup disukai banyak orang,karena mampu bermain bersama player lain tanpa koneksi internet,dan inilah 5 Rekomendasi Game Offline Menurut Saya


1. BombSquad

Game ini menggunakan konsep permainan dimana para player akan bertarung menggunakan bom. Yang membuat game ini semakin menarik adanya box dalam permainan yang bisa mengubah bom menjadi lebih spesial.

Selain juga memiliki konsep permainan yang menarik dan seru, game ini juga memiliki kontroller yang sederhana dan mudah dimainkan

Sebagai game multiplayer, nantinya kamu bisa bermain dengan player lain,namun tentunya harus terhubung dalam satu jaringan yang sama


2. Minecraft

Game Sandbox open world ini menggunakan konsep yang cukup unik,yaitu dimana player dapat melakukan apapun yang mereka inginkan,seperti memancing,membangun,menambak,atau bahkan menjalankan tujuan asli dari game ini,yaitu mengalahkan ender dragon.
Game in juga memiliki fitur multiplayer yang membuat gamenya menjadi lebih seru,dengan jumlah maksimal 5 player untuk offline,kamu bisa bermain bersama dalam satu jaringan


3. Doodle Army 2 : Mini Militia

Game buatan Miniclip ini menyajikan konsep permainan kombat multipayer yang dimana ia bisa dimainkan oleh 6 hingga 12 orang. Game ini sendiri memanfaatkan jaringan hotspot untuk bisa dimainkan bersama teman kamu.

Tujuan dari game ini terbilang simpel, dimana kamu diharuskan untuk melawan teman-temanmu dengan menggunakan berbagai macam senjata yang ada, seperti machine gun, handgun, shotgun, dan lain sebagainya.

4. Stickman Party 1 2 3 4

Sesuai dengan namanya, game ini mengangkat tema karakter Stickman yang tentunya akan seru dan menyenangkan. Apalagi game ini juga bisa dimainkan hingga 4 pemain dalam satu perangkat.

Selain dapat dimainkan bersama teman, game ini juga bisa kamu mainkan bersama dengan bot untuk sekedar mengasah kemampuan. Dengan tersedia pilihan mode permainan yang beragam, membuat game ini tidak akan cepat bosan dimainkan setiap saat


5. Soul Knight
Game ini hadir dengan visual bergaya retro yang akan membawa player untuk menjelajahi dungeon. Nantinya kamu sebagai player bisa mengumpulkan beragam senjata dengan kekuatan yang berbeda.

Selain itu, game ini juga menyediakan beragam jenis hero dengan ability yang unik. Selain menyediakan fitur permainan yang cukup banyak, game ini juga mendukung mode permainan multiplayer offline hingga total 4 pemain.

Itulah 5 Rekomendasi Game Offline Multiplayer yang dapat dimainkan bersama teman kalian